Sabtu, 11 Juni 2011

Sepuluh Desa Jadi Desa Wisata

MBAY, pos-kupang.com, Kamis, 19 Mei 2011 –– Jika pemerintah pusat menyetujui usulan Pemda Nagekeo yang disampaikan melalui Pemerintah Propinsi NTT, maka 10 desa di daerah Nagekeo akan dikembangkan menjadi desa wisata. Pemda Nagekeo melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) setempat telah melengkapi data usulan untuk disampaikan terkait rencana desa wisata tersebut.
Ke-10 desa itu, yakni Wolowea (Kecamatan Boawae), Natanage (Boawae), Wajo (Keo Tengah), Tonggo (Nangaroro), Wolotelu (Mauponggo), Langedhawe (Aesesa Selatan), Lewangerah (Keo Tengah), Anakoli (Wolowae), Lajawajo (Mauponggo), dan Tonggurambang (Aesesa).  Dari kesepuluh desa itu, ada yang statusnya kelurahan.
Demikian dikatakan Kepala Disbudpar Nagekeo, Matias Ebu, kepada Pos Kupang  di ruang kerjanya, Kamis (12/5/2011). Ebu mengatakankan, kesepuluh desa ini memiliki potensi wisata bervariasi. “Ada yang potensi untuk wisata budaya, ada juga wisata bahari dan potensi wisata lainnya. Usulan ini berkaitan dengan adanya Program PNPM (Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat, Red) tentang pariwisata,” kata Ebu didampingi Kepala Seksi (Kasi) Pengembangan Pariwisata, Willy Lasa.
Willy mengatakan, usulan tentang desa wisata dilengkapi lampiran tentang potensi wisata yang dimiliki oleh masing-masing desa. “Usulan yang disampaikan sekaligus dilampirkan dengan potensi wisata yang ada di setiap desa, baik makanan khas daerahnya, kondisi geografis, serta kondisi perekonomian warga termasuk mata pencaharian,” tambah Willy.
Selain desa wisata, jelas Ebu, akan dilakukan juga kesepakatan tentang kawasan wisata antara masyarakat dengan pemerintah pada tahun 2011 ini. “Maksudnya agar sejumlah potensi wisata di desa dan kelurahan diupayakan agar pengelolaannya diserahkan kepada pemerintah untuk menjadi kawasan wisata. Akan ada sosialisasi tentang itu. Misalnya berkaitan dengan masalah tanah atau kawasan tertentu. Kami akan melakukan pendekatan dengan tuan tanah dan para kepala suku agar mereka menyetujui pengelolaannya dilakukan pemerintah,” kata Ebu.
Dia menjelaskan, untuk tahap awal upaya menjadikan kawasan wisata akan mulai dilakukan dari kawasaan Kota Mbay dan sekitarnya. Selanjutnya baru dikembangkan ke sejumlah daerah yang ada di setiap kecamatan.
Editor : Dafris Meta | Penulis : Servantinus Mamilianus | Sumber : Pos Kupang Cetak
 
Sumber dari :
http://kupang.tribunnews.com/read/artikel/62628/bajawa/2011/5/19/sepuluh-desa-jadi-desa-wisata

Tidak ada komentar:

Posting Komentar